Kamis, 19 Februari 2015

Sepuluh Pemain Terpendek Dunia

March 03, 2014 oleh Taufik Nur Shidiq Dilihat sebanyak 18,115 Kali
Di daftar ini, pemain sependek Messi adalah pemain yang tinggi.
Sepakbola bukan hanya masalah kekuatan dan postur jangkung. Pemain-pemain yang tidak memiliki keduanya pun dapat mengenyam sukses yang sama dengan mengandalkan kecepatan dan kecerdasan. Sama halnya dengan tubuh tinggi menjulang yang tak menjamin kejayaan, memiliki perawakan mungil juga tidak memberikan kepastian kegagalan. Dari sepuluh pemain terpendek di dunia di daftar ini, ada nama yang keputusan pensiunnya diwarnai dengan pertandingan persahabatan melawan AC Milan. 
Rui Gil Soares de Barros (160 cm)
Tingginya memang hanya 160 cm. Terhitung sangat pendek untuk ukuran orang Eropa. Bagaimanapun, hal tersebut tidak menghalangi Rui Gil Soares de Barros untuk menjadi sosok besar di dunia sepakbola. 
 
Lahir pada 24 November 1965, Barros memulai karir sepakbola profesionalnya bersama SC Covilhã pada tahun 1984. Hijrah ke Varzim SC di tahun berikutnya, karir pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini terus menanjak. Hijrah ke FC Porto, lalu Juventus, kemudian AS Monaco dan Marseille sebelum kembali ke Porto, Barros terhitung cukup sukses. Barros juga membela Tim Nasional Portugal sebanyak 36 kali sejak tahun 1987 hingga 1996. 
Levi Porter (160 cm)
Memiliki tinggi yang sama dengan de Barros, Levi Porter bermain di posisi dan memiliki jalan karir yang berbeda dengan eks pemain Portugal tersebut. 
 
Kesuksesan yang diraih oleh Porter di Tim Nasional Inggris U-16 dan U-17 sebagai pemain sayap tidak berlanjut ke level yang lebih tinggi. Porter yang merupakan produk dari akademi Leicester City kini berusia 26 tahun dan masih aktif bermain di Conference North untuk tim bernama Histon. 
Maximiliano Nicolás Moralez (160 cm)
Sudah sampai ke pemain ketiga dan tinggi badan yang ada masih sama. Berkebangsaan Argentina, Moralez memiliki kenangan indah bermain bersama dengan Sergio Aguero dan Mauro Zarate di level junior. Di Piala Dunia U-20, ia berhasil menduduki peringkat ketiga di daftar pencetak gol terbanyak dan posisi kedua selaku pemain terbaik. 
 
Moralez yang telah mencetak 49 gol dan 52 assist di 257 pertandingan liga kini bermain di Italia bersama dengan Atalanta dan secara resmi menjadi pemain paling pendek di Serie A. Sebelum berlabuh di negeri pizza, Moralez bermain untuk Racing Club de Avellaneda, FC Moscow, dan Velez Sarsfield. 
Madson Formagini Caridade (160 cm)
Madson Formagini Caridade atau lebih dikenal dengan nama Madson adalah pemain sepakbola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub Al-Khor di Qatar. 
 
Memulai karirnya di Vasco da Gama, Madson menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai pemain pinjaman di Duque de Caxias dan America Futebol Clube sebelum akhirnya hijrah ke Santos untuk kemudian kembali dipinjamkan ke Atletico Paranaense. Selama membela Al-Khor, pria yang dikenal memiliki keahlian dalam mengambil tendangan bebas ini sudah mencetak enam gol dari 30 pertandingan. 
Benedict Vilakazi (157 cm)
Berperawakan kecil tidak membuat karir sepakbola Vilakazi menjadi suram. Sejak tahun 2002 hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dari tim nasional pada tahun 2007, ia membela Tim Nasional Afrika Selatan sebanyak 31 kali dan mencetak dua gol. 
 
Pemain yang pernah membela Orlando Pirates, AaB Aalborg, Mamelodi Sundowns, Mpumalanga Black Aces, Black Leopards, Malanti Chiefs, Notwane FC, dan Botswana Meat Commision ini mendapatkan julukan "Little Napoleon" untuk jiwa kepemmpinan yang ia miliki.
Samuel Peter Lee (157 cm)
Pria yang kini menjabat posisi sebagai head of Bolton Wanderers academy coaching and development menghabiskan masa-masa kejayaannya sebagai pemain bersama Liverpool, Queens Park Rangers, Osasuna, Southampton, dan Bolton Wanderers. 
 
Bersama The Reds, ia bermain sebanyak 187 kali dan mencetak 13 gol. Bersama Liverpool pulalah ia merasakan indahnya menjadi juara Football League First Division (1982, 1983, 1984), Piala Liga (1981, 1982, 1983, 1984), Charity Shield (1979, 1980, 1982), dan European Cup (1981 dan 1984). 
Jafal Rashed Al-Kuwari (155 cm)
Pria yang membela tim nasional sepakbola pantai sejak pensiun dari dunia sepakbola ini pernah menyandang predikat sebagai pemain terpendek di dunia sepakbola. Namun, jangan pernah pertanyakan kesuksesannya. 
 
Sejak memulai karirnya pada tahun 1990, ia hanya pernah membela satu klub saja: Al Sadd. Bersama klub Qatar itu pula Jafal merasakan banyak kesuksesan termasuk dipanggil oleh Tim Nasional Qatar hingga menjadi kapten timnas. Pertandingan perpisahan melawan AC Milan digelar sebagai hadiah terakhir untuk keputusannya berhenti dari dunia sepakbola profesional. 
Marcin Garuch (155 cm)
Garuc yang berusia 25 tahun lahir di Legnica, Polandia, dan berposisi sebagai pemain sayap. Dengan klub yang sekarang ia bela, Miedz Legnica, Garuch telah menjalin kebersamaan selama lebih dari enam tahun. Bertubuh mungil juga tak menghalangi Garuch untuk mengemban tugas sebagai kapten tim. 
 
Daniel Alberto Villalva Barrios (154)
Daniel Villalva adalah bukti lain bahwa tubuh mungil bukanlah halangan. Pemain yang kini berusia 21 tahun dan bermain sebagai penyerang untuk klub raksasa Argentina, River Plate, ini pernah membela Tim Nasional Argentina di Piala Dunia U-17. Ia juga merupakan pemegang rekor untuk debutan termuda River Plate di usia 16 tahun 2 bulan 2 hari. 
 
Élton José Xavier Gomes (154)
Dan kita sampai kepada nama terakhir. Pemain yang secara resmi menyandang predikat sebagai pemain terpendek di dunia adalah gelandang serang asal Brasil yang bermain untuk klub Al-Fateh. 
 
Lahir di Palmeira dos Índios, Elton memulai karir profesionalnya bersama Corinthians dan pernah membela Sao CAetano, Steaua Bucharest, Al Nasr, Fortaleza Esporte Clube, Dubai Club, Al Wasl, dan Sport Club de Recife. Elton pernah menjadi juara Saudi Premier League dan Saudi Super Cup masing-masing sebanyak satu kali, keduanya di tahun 2013. 

Sumber : http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/sepuluh-pemain-terpendek-dunia/

Rabu, 05 Februari 2014

Maskot Piala Dunia FIFA

Setiap Piala Dunia sejak 1966 memiliki maskot masing-masing. Desain dari maskot menggambarkan beberapa ciri khas dari negara penyelenggara seperti kostum, flora, fauna, dll.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Maskot_Piala_Dunia_FIFA
Piala Dunia Maskot Deskripsi
Inggris 1966 World Cup Willy Sebuah singa, merupakan simbol tipikal dari Kerajaan Inggris, mengenakan kaos Union Jack dengan kata "WORLD CUP".
Meksiko 1970 1970 juanito.jpg
Juanito
Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Meksiko dan sebuah topi sombrero (dengan kata-kata "MEXICO 70"). Namanya merupakan nama kecil dari "Juan", sebuah nama umum dalam bahasa Spanyol.
Jerman Barat 1974 Tip and Tap 2 anak laki-laki mengenakan seragam Jerman, dengan huruf WM (Weltmeisterschaft, World Cup, Piala Dunia) dan angka 74.
Argentina 1978 Gauchito Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Argentina. Topinya (dengan kata ARGENTINA '78), syal dan cambuk merupakan tipikal dari seorang gaucho.
Spanyol 1982 Naranjito Sebuah jeruk, sebuah buah yang menjadi ciri khas Spanyol, mengenakan seragam dari Spanyol. Namanya berasal dari kata naranja, Bahasa Spanyol dari jeruk, dan kata pengecil "-ito".
Meksiko 1986 Pique, maskot Piala Dunia 1986
Pique
Sebuah lada jalapeño, karakteristik dari masakan Meksiko, dengan kumis dan mengenakan topi sombrero. Namanya berasal dari kata picante, Bahasa Spanyol dari rempah-rempah dan saus.
Italia 1990 Ciao Seorang pemain stick figure dengan kepala bola sepak dan tubuh berwarna bendera Italia. Namanya merupakan kata sapaan dalam Bahasa Italia.
Amerika Serikat 1994 Strik94.jpg
Striker
Seekor anjing, mengenakan seragam Amerika Serikat dengan kata-kata "USA 94".
Perancis 1998 1998 footix.jpg
Footix
Seekor unggas, salah satu dari simbol nasional Perancis, dengan kata "FRANCE 98" di dada. Tubuhnya sebagian besar biru, seperti kaos seragam Perancis dan namanya merupakan sebuah kata portmanteau dari "sepak bola" dengan akhiran "-ix" dari Astérix. Nama lain yang sempat diajukan adalah "Raffy", "Houpi", dan "Gallik".
Korea Selatan & Jepang 2002 2002 ato kaz and nik.jpg
Ato, Kaz and Nik (The Spheriks)
Oranye, ungu, dan biru futuristik, makhluk ciptaan komputer. Mereka merupakan anggota sebuah tim "Atmoball" (permainan fiksi semacam sepak bola), Ato adalah pelatih sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain.
Jerman 2006 GoleoIV.jpg
Goleo dan Pille
Seekor singa mengenakan kaos Jerman dengan angka 06 dan sebuah bola sepak berbicara, Pille. Goleo adalah sebuah portmanteau dari kata "goal" dan "leo", kata latin dari singa. Di Jerman, "Pille" adalah kata sehari-hari untuk menyebut sepak bola.
Afrika Selatan 2010 Zakumi Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 yang akan digelar di Afrika Selatan. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik berwarna hijau, Zakumi lahir tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan hari pemuda di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi akan berusia 16 tahun, yang akan dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010. Nama Zakumi berasal dari kata “Za”, kode untuk Afrika Selatan, dan “kumi”, sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi mengenakan kostum hijau dan kuning (emas), yang juga menjadi warna dominasi seragam tim Afrika Selatan
Brasil 2014 TBA 

Selasa, 13 November 2012

7Pembayaran(Transfer) Teraneh

Dalam sepakbola selalu ada hal-hal unik yang terjadi saat masa-masa transfer (pemindahan) pemain. Sejak dari dulu hingga sekarang sering terjadi hal-hal kontroversi dan mengejutkan dunia sepakbola dalam hal transfer pemain.

Berikut adalah beberapa daftar yang tercatat dalam dunia sepakbola mengenai 7 pembayaran transfer sepakbola teraneh, dimana pembayaran transfer tidak menggunakan uang melainkan menggunakan berbagai macam barang. Dan uniknya sebagian besar transfer ini terjadi pada mantan bintang-bintang lapangan hijau pada masanya Silahkan disimak.


1. Hugh McLenahan (1927)

Photobucket


Transfer: Freezer plus es krim

 
Ketika Stockport mengadakan bazar (pasar murah) demi menambah penghasilan klub, Manchester United datang menawarkan sebuah freezer plus es krim. Kebetulan asisten manajer United saat itu adalah seorang pengusaha es krim. Dengan terpaksa, Stockport akhirnya menerima tawaran freezer beserta isinya itu untuk ditukar dengan Hugh McLenahan.


2. John Barnes (1981)

Photobucket


Transfer: satu set baju olah raga

 
Eks winger andalan Inggris dan Liverpool ini masih berusia 17 tahun kala membela Sudbury Court. Skill Barnes membuat manajer Watford, Graham Taylor, terkesan. Akhirnya Barnes meninggalkan Sudbury menuju Watford dengan nilai transfer satu set baju olahraga. Lima tahun kemudian, Liverpool membeli Barnes seharga 900.000 Pound.


3. Tony Cascarino (1982)

Photobucket


Transfer: satu set perangkat latihan

 
Tony Cascarino adalah mantan pemain timnas Republik Irlandia. Saat dibeli oleh Gillingham dari Crokenhill, beredar rumor bahwa nilai transfernya hanya seharga satu potong besi seng. Cascarino membantah rumor itu, dan mengatakan bahwa Gillingham membayar dengan satu set perangkat latihan.


4. Gary Pallister (1984)

Photobucket


Transfer: Satu set baju olah raga, satu tas bola, dan jaring gawang

 
Sebelum menjadi bintang Manchester United, Pallister sempat mengalami proses transfer yang tidak lazim. Middlesbrough hanya membayar dengan satu set baju olah raga, satu tas bola dan jala gawang saat memboyongnya dari Gillingham. Lima tahun kemudian, Middlesbrough akhirnya untung besar karena Pallister dibeli MU dengan nilai transfer 2,3 juta Pound!


5. Ian Wright (1985)

Photobucket


Transfer: satu set anak timbangan

  
Ian Wright, salah satu legenda besar Arsenal, awalnya adalah seorang tukang plester. Bakatnya tercium setelah manajer Crystal Palace, Steve Coppell, menyaksikannya bermain di klub kecil Greenwich Borough. Palace pun segera merekrut Ian Wright, dan hanya menukarnya dengan satu set anak timbangan.


6. Ion Radu (1998)

Photobucket


Transfer: 2 ton daging


Satu lagi transfer aneh di Rumania, dan pelakunya juga masih klub Jiul Petrosani. Ion Radu dijual oleh Jiul Petrosani, demi dua ton daging sapi dan babi. Presiden klub Jiul Petrosani mengatakan bahwa daging itu akan dijual untuk membayar gaji pemain.



7. Kenneth Kristensen (2002)

Photobucket


Transfer: Udang segar seberat badannya

 
Kristensen ditransfer dari Vindbjart ke Floey (klub Norwegia) dengan bayaran udang segar. Lebih unik lagi, sesuai kesepakatan negosiasi kedua klub, udang segar tersebut harus punya berat yang sama dengan badan Kristensen.

Sepatu Bola Teringan

Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas meluncurkan F50 adiZero yang merupakan Sepatu Bola teringan di dunia,Adidas F50  yang berbobot 165 gram ini memiliki design istimewa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan terhadap kecepatan dalam bermain sepak bola.
Dalam perhelatan akbar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, F50 adiZero juga akan dipakai oleh beberapa pemain terkenal yang ditunjuk menjadi duta dari Adidas, antara lain Lionel Messi dan David Villa.
“Saya terkesima merasakan betapa ringannya F50 terbaru dari Adidas ini, bahkan saya hampir tidak merasakan seperti menggunakan sepatu,” sebut Lionel Messi dalam berita persnya.
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Hal senada juga diungkapkan mantan striker Valencia, David Villa. “Kecepatan adalah hal yang penting ketika bermain sepak bola. Saya sangat menantikan momen ketika saya bergerak lebih cepat saat bermain di Afrika Selatan nanti melawan para tim nasional terbaik dunia dalam waktu beberapa minggu lagi,” kata Villa dalam siaran persnya.
David Villa akan menggunakan F50 adiZero versi warna hitam putih, sementara Messi menggunakan versi khusus warna bunglon ungu dan putih dengan aksen elektrik. Via : Kompas Bola
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia
Adidas F50 adiZero Sepatu Bola teringan di Dunia


Sumber : http://fotounik.net/adidas-f50-adizero-sepatu-bola-teringan-di-dunia/

Rabu, 31 Oktober 2012

10 Stadion Terbaik Di Indonesia

10 Stadion Terbaik Di Indonesia

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla pernah mempunyai usul untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia alias World Cup pada tahun 2020. Usul itu ditanggapi dingin oleh FIFA dan akhirnya FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah event terakbar empat tahunan di tahun 2020 tersebut. Ketidakterpilihan Indonesia tersebut bukanlah karena kita tidak memiliki stadion berstandar internasional yang baik, tetapi lebih kepada prestasi timnas Indonesia yang kalah bersaing di level Asia Tenggara lebih-lebih di Asia bahkan di dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan lumayan banyaknya stadion Indonesia yang sudah berstandar internasional yang sudah ada maupun stadion standar internasional yang masih dalam proses pembangunan dan penyelesaian. Berikut ini sepuluh stadion terbaik di Indonesia yang sudah rampung maupun yang akan menjadi stadion bertaraf internasional.

1. Gelora Bung Karno

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang: Tim Nasional Indonesia dan Persija Jakarta
Kapasitas: 88.083 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta. Komplek olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan komplek olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru, nama komplek olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama komplek olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No.7 Tahun 2001.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini, merupakan salah satu stadion yang terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. GBK pada mulanya dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games IV tahun 1962.
Pada saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia tahun 2007, stadion ini direnovasi dengan mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 orang.

2. Gelora Sriwijaya Jakabaring
 
Kota: Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun: Tahun 2001
Kandang: Sriwijaya FC
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Jakabaring, Palembang ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004 yang menunjukkan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Kini pasca-PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia tahun 2007, Sriwijaya FC, sebagai homebase klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.
 

3.    Stadion Palaran

Kota: Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2005
Kandang: Persisam Putra Samarinda
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk menyelenggarakan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

4. Gelora Bung Tomo
 
Kota: Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya Barat ini merupakan kandang dari Persebaya 1927 Surabaya yang sekarang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). Stadion ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu.

5.    Stadion Nasional

Kota: Pekanbaru, Riau
Dibangun: Tahun 2009
Kapasitas: 43.000 kursi.
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olympic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Nasional mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012. Stadion ini merupakan stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern stadion ini nantinya akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.

6.    Stadion Dompak

Kota: Tanjung Pinang (Pulau Dompak),          Kepulauan Riau
Dibangun: Dalam tahap pembangunan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A 

Sejarah Singkat
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.

8.    Stadion Gedebage

Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun: Masih dalam tahap perencanaan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang menggantikan Stadion Jalak Harupat. Stadion Gedebage kelak akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.

9.    Stadion Perjiwa

Kota: Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2007, masih dalam tahap penyelesaian
Kapasitas: 35.000 orang
Tipe stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa jika sudah rampung seratus persen maka stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Palaran ataupun GBK. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down, yaitu atap yang bisa diatur membuka dan menutup secara digital.

10. Stadion Taman BMW

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: Dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai tahun 2020
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Modern
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Taman BMW (Bersih Manusia dan ber-Wibawa) merupakan kandang masa depan klub Persija Jakarta. Dapat dibayangkan apabila stadion ini selesai sesuai dengan perencanaan yang telah ada, stadion ini tidak akan kalah dengan Allianz Arena di Jerman maupun Emirates Stadium di Inggris.
 

Senin, 29 Oktober 2012

Sepatu Terbaik Di Dunia

10 Sepatu Bola Terbaik di Dunia

10.Nike Tiempo

9.Nike Mercurial Veloci

8.Nike T90 Shoot II


7.Adidas Predator X

6.Adidas Adinova

5.Nike CTR360

4.Adidas F50i TUNiT

3.Mercurial Victory

2.Adidas f50 Adizero

1.Nike T90 Laser III
                 


Sumber : http://faktasepakbola.blogspot.com/2011/10/10-sepatu-bola-terbaik-di-dunia.html