Kamis, 19 Februari 2015

Sepuluh Pemain Terpendek Dunia

March 03, 2014 oleh Taufik Nur Shidiq Dilihat sebanyak 18,115 Kali
Di daftar ini, pemain sependek Messi adalah pemain yang tinggi.
Sepakbola bukan hanya masalah kekuatan dan postur jangkung. Pemain-pemain yang tidak memiliki keduanya pun dapat mengenyam sukses yang sama dengan mengandalkan kecepatan dan kecerdasan. Sama halnya dengan tubuh tinggi menjulang yang tak menjamin kejayaan, memiliki perawakan mungil juga tidak memberikan kepastian kegagalan. Dari sepuluh pemain terpendek di dunia di daftar ini, ada nama yang keputusan pensiunnya diwarnai dengan pertandingan persahabatan melawan AC Milan. 
Rui Gil Soares de Barros (160 cm)
Tingginya memang hanya 160 cm. Terhitung sangat pendek untuk ukuran orang Eropa. Bagaimanapun, hal tersebut tidak menghalangi Rui Gil Soares de Barros untuk menjadi sosok besar di dunia sepakbola. 
 
Lahir pada 24 November 1965, Barros memulai karir sepakbola profesionalnya bersama SC Covilhã pada tahun 1984. Hijrah ke Varzim SC di tahun berikutnya, karir pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini terus menanjak. Hijrah ke FC Porto, lalu Juventus, kemudian AS Monaco dan Marseille sebelum kembali ke Porto, Barros terhitung cukup sukses. Barros juga membela Tim Nasional Portugal sebanyak 36 kali sejak tahun 1987 hingga 1996. 
Levi Porter (160 cm)
Memiliki tinggi yang sama dengan de Barros, Levi Porter bermain di posisi dan memiliki jalan karir yang berbeda dengan eks pemain Portugal tersebut. 
 
Kesuksesan yang diraih oleh Porter di Tim Nasional Inggris U-16 dan U-17 sebagai pemain sayap tidak berlanjut ke level yang lebih tinggi. Porter yang merupakan produk dari akademi Leicester City kini berusia 26 tahun dan masih aktif bermain di Conference North untuk tim bernama Histon. 
Maximiliano Nicolás Moralez (160 cm)
Sudah sampai ke pemain ketiga dan tinggi badan yang ada masih sama. Berkebangsaan Argentina, Moralez memiliki kenangan indah bermain bersama dengan Sergio Aguero dan Mauro Zarate di level junior. Di Piala Dunia U-20, ia berhasil menduduki peringkat ketiga di daftar pencetak gol terbanyak dan posisi kedua selaku pemain terbaik. 
 
Moralez yang telah mencetak 49 gol dan 52 assist di 257 pertandingan liga kini bermain di Italia bersama dengan Atalanta dan secara resmi menjadi pemain paling pendek di Serie A. Sebelum berlabuh di negeri pizza, Moralez bermain untuk Racing Club de Avellaneda, FC Moscow, dan Velez Sarsfield. 
Madson Formagini Caridade (160 cm)
Madson Formagini Caridade atau lebih dikenal dengan nama Madson adalah pemain sepakbola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub Al-Khor di Qatar. 
 
Memulai karirnya di Vasco da Gama, Madson menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai pemain pinjaman di Duque de Caxias dan America Futebol Clube sebelum akhirnya hijrah ke Santos untuk kemudian kembali dipinjamkan ke Atletico Paranaense. Selama membela Al-Khor, pria yang dikenal memiliki keahlian dalam mengambil tendangan bebas ini sudah mencetak enam gol dari 30 pertandingan. 
Benedict Vilakazi (157 cm)
Berperawakan kecil tidak membuat karir sepakbola Vilakazi menjadi suram. Sejak tahun 2002 hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dari tim nasional pada tahun 2007, ia membela Tim Nasional Afrika Selatan sebanyak 31 kali dan mencetak dua gol. 
 
Pemain yang pernah membela Orlando Pirates, AaB Aalborg, Mamelodi Sundowns, Mpumalanga Black Aces, Black Leopards, Malanti Chiefs, Notwane FC, dan Botswana Meat Commision ini mendapatkan julukan "Little Napoleon" untuk jiwa kepemmpinan yang ia miliki.
Samuel Peter Lee (157 cm)
Pria yang kini menjabat posisi sebagai head of Bolton Wanderers academy coaching and development menghabiskan masa-masa kejayaannya sebagai pemain bersama Liverpool, Queens Park Rangers, Osasuna, Southampton, dan Bolton Wanderers. 
 
Bersama The Reds, ia bermain sebanyak 187 kali dan mencetak 13 gol. Bersama Liverpool pulalah ia merasakan indahnya menjadi juara Football League First Division (1982, 1983, 1984), Piala Liga (1981, 1982, 1983, 1984), Charity Shield (1979, 1980, 1982), dan European Cup (1981 dan 1984). 
Jafal Rashed Al-Kuwari (155 cm)
Pria yang membela tim nasional sepakbola pantai sejak pensiun dari dunia sepakbola ini pernah menyandang predikat sebagai pemain terpendek di dunia sepakbola. Namun, jangan pernah pertanyakan kesuksesannya. 
 
Sejak memulai karirnya pada tahun 1990, ia hanya pernah membela satu klub saja: Al Sadd. Bersama klub Qatar itu pula Jafal merasakan banyak kesuksesan termasuk dipanggil oleh Tim Nasional Qatar hingga menjadi kapten timnas. Pertandingan perpisahan melawan AC Milan digelar sebagai hadiah terakhir untuk keputusannya berhenti dari dunia sepakbola profesional. 
Marcin Garuch (155 cm)
Garuc yang berusia 25 tahun lahir di Legnica, Polandia, dan berposisi sebagai pemain sayap. Dengan klub yang sekarang ia bela, Miedz Legnica, Garuch telah menjalin kebersamaan selama lebih dari enam tahun. Bertubuh mungil juga tak menghalangi Garuch untuk mengemban tugas sebagai kapten tim. 
 
Daniel Alberto Villalva Barrios (154)
Daniel Villalva adalah bukti lain bahwa tubuh mungil bukanlah halangan. Pemain yang kini berusia 21 tahun dan bermain sebagai penyerang untuk klub raksasa Argentina, River Plate, ini pernah membela Tim Nasional Argentina di Piala Dunia U-17. Ia juga merupakan pemegang rekor untuk debutan termuda River Plate di usia 16 tahun 2 bulan 2 hari. 
 
Élton José Xavier Gomes (154)
Dan kita sampai kepada nama terakhir. Pemain yang secara resmi menyandang predikat sebagai pemain terpendek di dunia adalah gelandang serang asal Brasil yang bermain untuk klub Al-Fateh. 
 
Lahir di Palmeira dos Índios, Elton memulai karir profesionalnya bersama Corinthians dan pernah membela Sao CAetano, Steaua Bucharest, Al Nasr, Fortaleza Esporte Clube, Dubai Club, Al Wasl, dan Sport Club de Recife. Elton pernah menjadi juara Saudi Premier League dan Saudi Super Cup masing-masing sebanyak satu kali, keduanya di tahun 2013. 

Sumber : http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/sepuluh-pemain-terpendek-dunia/